MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Makassar akan menghentikan pengoperasian truk pengangkut sampah yang sudah tak layak pakai yang ada di Kota Makassar.
Diketahui, beberapa waktu lalu beredar di media sosial sebuah video terlihat sebuah truk pengangkut sampah. Di mana, dibagian baknya mengalami kerusakan dan sedang memuat sampah hingga penuh.
Kepala DLH Makassar Ferdy Mochtar mengatakan, terdapat beberapa truk sampah sudah berusia puluhan tahun yang belum pernah mendapatkan peremajaan.
Maka dari itu, Ia mengaku akan berkoordinasi dengan kecamatan yang ada di Kota Makassar untuk menghentikan operasional truk pengangkut sampah yang sudah rusak. Untuk ditindaklanjuti dengan dilakukan perbaikan dan peremajaan.
"Disampaikan kepada pihak kecamatan untuk segera disetop alat tersebut dan dilakukan perbaikan," ucap Ferdy, Rabu (12/4/2023).
Maka dari itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan kecamatan yang ada di Kota Makassar untuk menghentikan operasional truk pengangkut sampah yang sudah rusak. Lalu, ditindaklanjuti dengan melakukan perbaikan.
Ferdi mengatakan dengan melihat kondisi fasilitas sampah seperti itu, dinilai tidak mencerminkan detail Kota Makassar yang sudah mendekati Smart City.
Sementara itu, Ferdi menuturkan untuk armada Tangkasaki memang dilakukan peremajaan secara terus menerus. Yang mana, sekitar 95 unit armada Tangkasaki dilakukan pembenahan tiap tahunnya.
Tangkasaki merupakan nama untuk mobil boks pengangkut sampah di Kota Makassar. Tangkasaki merupakan singkatan dari Truk Angkutan Sampah Kita yang juga memiliki arti yakni "Bersih".
Bahkan, tak hanya armada tangkasaki untuk armada pengangkut sampah lainnya yang tersebar di beberapa kecamatan juga dilakukan peremajaan yang berpusat di bengkel Dinas Pekerjaan Umum (PU).
"Kami sudah rapat dengan pihak kecamatan agar Tangkasaki yang memang tidak layak pakai lagi untuk segera dilakukan perbaikan-perbaikan dan kemudian yang memang memiliki risiko tinggi dan tidak bisa digunakan akan dilakukan penggantian," jelas Ferdi.
Ia mengungkapkan DLH Makassar telah melakukan penambahan unit Smart Tangkasaki yang menggunakan pompa hidrolik sekitar 20 unit di tahun 2022 yang lalu. Namun, akan dilanjutkan.
"Tetap kita akan melakukan pembelanjaan smart Tangkasaki ini sebanyak 12 unit untuk membackup kecamatan dari sisi pengakutan armada Tangkasaki untuk melayani angkutan sampah ke tempat pembuangan akhir," tutup Ferdi. (sasa/B)