MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Senjata api (senpi) milik Direktur Utama (Dirut) BUMN PT. Berdikari, Harry Warganegara sempat gegerkan pengunjung Bandara Sultan Hasanuddin Makassar di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) karena meletus saat hendak dipacking.
Kapolsek Bandara Sultan Hasanuddin, Iptu Muh. Arsyad saat dikonfirmasi mengatakan, peristiwa tersebut terjadi Senin (18/4/2023) pagi kemarin.
"Kejadiannya Senin kemarin sekitar jam 08.00 Wita," kata Iptu Arsyad saat dikonfirmasi, Rabu (18/4/2023) sore.
Adapun kronologi kejadian berawal saat Harry Warganegara ingin balik ke Jakarta usai mengikuti kegiatan Kementerian Pertanian (Kementan) di Kabupaten Pinrang.
Sementara pistol miliknya dititipkan ke protokoler Kementerian Pertanian untuk ikut diterbangkan dalam pesawat. Namun pada saat petugas bandara sedang melakukan pemeriksaan unit, senjata berpeluru karet itu tetiba terjatuh dan meletus.
Pistol yang dalam keadaan terisi peluru karet pun langsung termuntahkan hingga mengenai meja. Beruntung saat kejadian, peluru karet tersebut tidak mengenai petugas atau pengunjung bandara.
"Pemilik atas nama Harry Warganegara merupakan rombongan Kementerian Pertanian yang diurus oleh protokol Kementerian Pertanian atas nama Andi Faisal," sebutnya.
"Pada saat akan dilakukan safety kit atau penyimpanan senjata ke air line. Protokol kurang hati-hati, lalai sampai senjata itu jatuh ke lantai. Setelah jatuh dia pegang, meledak. Itu senjata sempat mengeluarkan peluru karet," sambungnya.
Meskipun begitu, Arsyad mengatakan pihaknya sudah melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan memastikan pistol tersebut mempunyai izin kepemilikan.
"Kami sudah lakukan konfirmasi, pemeriksaan dokumen kepemilikan dan itu ada, resmi. Makanya, pada saat itu juga senjata diberangkatkan ke Jakarta. Senjata hanya diamankan dan dilakukan pemeriksaan. Bukan ditahan. Senjata ini diberangkatkan pada pesawat berikutnya," tutur Arsyad. (Isk/A)