MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pemilihan umum 2024 diharapkan menjadi Pemilu yang ramah disabilitas. Komisi Pemilihan Umum (KPU) diminta untuk mewujudkan hal tersebut.
Diketahui, total pemilih disabilitas di Sulawesi Selatan pada Pemilu 2024 mencapai 53.751 orang.
Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulsel Saiful Jihad mengatakan, jika disabilitas memang menjadi perhatiannya, bagaimana hak pilih mereka bisa disalurkan pada 14 Februari 2024 nanti. Apalagi disabilitas saat ini beragam, mulai tidak bisa jalan hingga tak mendengar maupun melihat.
"Kita tidak ingin hanya memastikan jumlahnya (disabilitas) tapi harus dipastikan di TPS mana mereka menyalurkan hak pilihnya agar TPS mereka difasilitas," kata Saiful Jihad.
Selanjutnya kata dia, KPU juga harus mensosialisasikan kepada disabilitas agar mereka juga mendapatkan informasi.
"Contohnya ada disabilitas tidak bisa bicara atau tidak mendengar. Ini semua harus disosialisasikan juga (oleh KPU) agar mereka paham apa yang harus disiapkan (KPU)," ujarnya.
Walau Bawaslu hanya memiliki tugas melakukan pengawasan, pihaknya selalu memberikan edukasi kepada disabilitas baik itu yang ada di kabupaten/kota maupun Provinsi.
"Agar hak-hak mereka terpenuhi walau mereka memiliki keterbatas," bebernya.
Untuk TPS khusus kata Saiful itu biasanya disiapkan oleh KPU untuk di panti-panti saja, namun pasti ada juga disabilitas tidak tinggal di panti.
"Harus ada ruang untuk mengakses TPS seperti yang cacat harus ada jalur kursi roda. Ada juga saudara-saudara kita yang cebol, pendek. ini semua sudah kami sampaikan ke KPU," jelasnya. (Fahrullah/B)
