Kebiasaan Konsumsi Masyarakat Pengaruhi Inflasi

  • Bagikan
ILUSTRASI

MAKASSAR, RAKYATSULSEL- Terkait dengan rencana penanaman pohon cabai pada masing-masing rumah pegawai Pemprov Sulsel, Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin menyampaikan cabai juga turut andil dalam peningkatan inflasi.

Kata Bahtiar, Mayoritas kebiasaan masyarakat tak menyukai ketika menyantap santapan yang melibatkan rasa pedas menggunakan olahan cabai dalam bentuk kemasan.

"Kan di Sulsel tidak suka lombok kemasan, orang indonesia harus dicobek-cobek (untuk santapan,red)," sebutnya

Ia memaparkan, pola konsumsi itu berpengaruh pada inflasi karena tak semua daerah dapat menjadi penghasil cabai, bahkan pada suatu daerah penghasil cabai juga kadang mengalami kerugian karena distribusinya juga kadang tak maksimal.

Ia mengatakan, olahan cabai menjadi sebuah lombok kemasan itu tentu dapat menjadi solusi jika masyarakat memiliki ketertarikan penuh pada lobok olahan cabai dalam bentuk kemasan.

“Andai suka (minat masyarakat terhadap cabai kemasan,red) selesai soal cabai,” ujarnya di kantor Gubernur Sulsel, Rabu (13/9/2023).

Sebelumnya ia menyampaikan, bakal memasifkan gerakan menanam pohon cabai di pekarangan rumah dan bakal diwajibkan untuk jajaran pegawai lingkup Pemprov Sulsel.

Kata dia, cabai merupakan salah satu komoditi pangan berpengaruh dalam laju inflasi dan tentu akan sangat membantu menekan angka inflasi jika setiap rumah tangga mampu memenuhi salah satu kebutuhannya (cabai).

"Salah satu komoditi berkontribusi dengan inflasi di Sulsel yakni cabai. Ada satu gerakan bersama (gerakan tanam cabai,red)," sebutnya

Lebih jauh Ia mengatakan bakal mengarahkan para pegawai untuk menanam pohon cabai di halaman rumah masing-masing, Apalagi kata dia jumlah pegawai lingkup Pemprov Sulsel terbilang banyak.

"Saya bilang ke kawan-kawan, ada 24 ribu orang. Bisa nda setiap pegawai tanam 10 polybag setiap rumah," bebernya.

"Jadi ciri-ciri pegawai pemprov Sulsel gampang, kalau kita lihat pohon cabai di depan rumahnya pasti pegawai Pemprov Sulsel," pungkasnya. (Abu/B)

  • Bagikan