KPU Makassar Butuh Rp118 Miliar untuk Gelar Pilkada Serentak 2024, Harapkan Kucuran Anggaran Pemkot dan Pemprov

  • Bagikan
Ketua KPU Kota Makassar, Farid Wajdi

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Menghadapi Pilwalkot Makassar 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar telah merancang anggaran penunjang hajatan untuk memilih pemimpin di Kota Makassar tersebut.

Dari total anggaran dibutuhkan sekitar Rp118 miliar. Kini sudah dilakukan berbagai upaya sehingga sebagian sudah realisasi.

Ketua KPU Makassar, Farid Wajdi mengatakan, sesuai surat Kemendagri nomor 41 tahun 2020. Pemerintah daerah wajib mengalokasikan anggaran hibah daerah sebesar 40 persen di tahun 2023 dan 60 persen di tahun 2024.

Ia pun mengakui jika biaya yang dibutuhkan untuk menggelar Pilwalkot Makassar 2024 membutuhkan anggaran yang cukup besar, sehingga dibutuhkan bantuan dari Pemkot Makassar dan Pemprov Sulsel.

Khusus Pemkot Makassar, dari hasil perhitungan KPU Makassar bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemkot Makassar, anggaran yang ada masih diangka Rp60 miliar, sedangkan bantuan sharing dari pelaksanaan Pilgub Sulsel, KPU mengajukan usuln sebesar Rp54 miliar.

"Jadi dari hasil diskusi bersama dan komunikasi kami dengan TPAD Pemkot, anggaran yang ada nilainya mencapai Rp64 miliar. Nanti tinggal disepakati. Kemudian ada juga anggaran sharing dari Pemprov untuk pelaksanaan Pilgub. Kita usulkan kebutuhan sekitar Rp54 miliar," singkatnya, Jumat (6/10/2023).

Secara terpisah, Banggar DPRD Makassar, Mario David mengatakan, jika didalam APBD Perubahan 2023. DPRD dan Pemkot sudah menyepakati anggaran Rp58 miliar untuk KPU dan Bawaslu dalam hajatan Pilwali 2024.

"Penyelenggara Pemilihan Umum (Pemilu), dalam hal ini KPU dan Bawaslu Kota Makassar, mendapat anggaran hibah untuk Pemilu itu Rp58.036.392.895. Angka itu sudah sesuai dengan permintaan penyelenggara dan telaah bersama. Itu sudah mengcover seluruh kebutuhan KPU dan Bawaslu pada tahapan tahun ini dan telah disepakati masuk pada APBD Perubahan 2023," bebernya.

  • Bagikan