Anies Bicara Prinsip Demokrasi dan Netralitas Pejabat Negara di Forum IKA UNM

  • Bagikan
Calon Presiden 2024, Anies Baswedan menyampaikan gagasan terkait prinsip berdemokrasi di forum yang digagas oleh IKA UNM berlangsung, Sabtu (18/11/2023), di Hotel Sheraton Makassar.

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Calon Presiden 2024, Anies Baswedan menyampaikan gagasan terkait prinsip berdemokrasi di forum yang digagas oleh IKA UNM berlangsung, Sabtu (18/11/2023), di Hotel Sheraton Makassar.

"Jadi salah satu yang mau saya sampaikan adalah terima kasih kepada IKA UNM yang peduli dengan masa depan Indonesia dengan mengundang para Calon Presiden untuk hadir memaparkan gagasan dan menunjukkan rekam jejak. Jadi apresiasi sekali," kata Anies.

Pada kesempatan ini, Capres usungan NasDem, PKB dan PKS itu mengulas perihal prinsip tatanan demokrasi, dimana ditopang dengan adanya rule of law dan kepastian hukum menjadi salah satu penopang yang membuat demokrasi akan bisa berevolusi dengan baik.

"Aturan main yang dihormati, pelanggaran yang ditindak, kemudian ketaatan kepada aturan main, patuh aturan. Itu semua prinsip-prinsip yang akan membuat kualitas demokrasi kita menjadi meningkat. Kami melihat ini yang harus kembali diperbuat di Indonesia," tuturnya.

Dikatakan, untuk saat ini. Ketika aparat negara menunjukkan sikap netral dalam pemilu maka kepercayaan rakyat pada negara akan kuat. Trust itu muncul. Kenapa, karena aparat negara mengambil sikap yang netral.

Tapi kalau aparat negara itu mengambil sikap yang tidak netral, maka kepercayaan otomatis akan turun. Jadi kepercayaan itu naik atau turun, menguat atau melemah, itu sangat dipengaruhi oleh apa yang dikerjakan oleh aparatur negara.

"Itulah sebabnya kenapa tadi saya katakan dalam sebuah demokrasi, kekuatannya itu ditopang oleh kepercayaan dan kepercayaan itu harus diwujudkan dalam bentuk aparat negara menjunjung tinggi aturan," jelasnya.

"Menghormati aturan. Menegakkan aturan. Itu yang akan membuat kepercayaan kepada negara itu terjaga dan itulah yang membuat demokrasi menjadi berfungsi. Yang perlu direposisi dari demokrasi dan Pancasila," tukasnya. (Yadi/B)

  • Bagikan