DPP Golkar Dukung Appi Maju Pilwali 2024

  • Bagikan
Munafri Arifuddin.

MAKASSAR, RAKYATSULSEL — Wakil Ketua DPP Golkar, Erwin Aksa menaruh harapan kepada Ketua DPD II Golkar Makassar, Munafri Arifuddin untuk bisa membawa Partai Golkar Makassar menang di Pileg 2024.

Hal itu sebagai respons atas surat tugas yang diberikan kepada seluruh bakal calon usungan Partai Golkar di Pilkada Serentak 2024. Dan Appi, sapaan akrab Munafri, jadi calon tunggal dari DPP yang diberi kesempatan untuk jadi jagoan Golkar pada Pilwalkot Makassar 2024.

"Bagus. Artinya berjuang dulu untuk menambah kursi di DPRD, kemudian setelah itu berpikir untuk berjuang di pilkada," kata Erwin usai memberi pengarahan ke caleg Golkar DPRD Kota Makassar di Hotel Nite & Day, Jalan Lanto Dg Pasewang, pada Jumat (24/11/2023).

Sebab, menurut Erwin, untuk mengamankan tiket Pilwalkot Makassar 2024, Appi harus menambah dua kali lipat perolehan kursi Golkar di DPRD Makassar saat ini.

Untuk bisa mengusung calon di Pilwalkot Makassar 2024 tanpa harus berkoalisi, dibutuhkan 10 kursi atau 20 persen dari total jumlah anggota DPRD Makassar. Dan saat ini, Golkar memiliki 5 wakil dan mendapat kursi wakil pimpinan.

"Supaya kalau mau maju pilkada, Golkar bisa maju sendiri, tidak mesti berkoalisi," jelasnya.

Sementara itu, Appi mengaku bersyukur, DPP memberi kepercayaan kepadanya untuk bisa ikut berkontestasi lagi di Pilwalkot Makassar 2024.

"Kepercayaan inilah kita jawab mulai bukan cuman di pilkadanya, tetapi menjawab melalui proses-proses yang berjalan sebelumnya. Seperti pileg ini," ucap Appi.

Untuk itu, Komisaris PSM Makassar itu mematok target tinggi di Pileg 2024 untuk DPRD Makassar.

"Inilah yang sudah kita tetapkan dan sekarang bagaimana organisasi kepartaian menuju ke sana," tururnya.

Tentu dengan memperbaiki komposisi caleg, melatih bagaimana untuk bisa bertempur dengan baik, bagaimana cara mendapatkan simpati, memetakan wilayah dan sebagian. Inlilah terus kita asah kepada caleg. (Yadi/B)

"Banyak yang bilang daerah ini seperti ini, seperti ini. Biarkanlah. Karena kita punya metode sendiri. Bahwa metode ini akan berjalan atau tidak kita akan lihat nantinya melalui monitoring," jelas Appi. 

  • Bagikan