Pendidikan dan Kesehatan Tertinggal, Caleg PKS Muh Arafah Kube Berkomitmen Berikan Perubahan

  • Bagikan
Direktur Harian Rakyat Sulsel Daswar M Rewo bersama Muhammad Arafah Caleg DPRD Makassar

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Persoalan pendidikan, kesehatan dan ketimpangan sosial lainya di kota Makassar, masih menjadi perhatian publik. Hal ini menjadi prioritas sebagai kalangan untuk diperjuangkan.

Calon anggota legislatif (Caleg) DPRD Kota Makassar, Dapil IV Panakkukang Manggala dengan mengendarai Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Muh Arafah Kube ST akan memperjuangkan tiga hal penting yang dipandang masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat Kota Makassar. Tiga hal tersebut adalah pendidikan, kesehatan dan infrastruktur.

"Jadi saya itu, karena saya caleg yang punya misi untuk memperbaiki masyarakat, untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Pertama terkait dengan pendidikan dan kesehatan," ujarnya, saat ditemui di warkop Dg Anas, Jl. Faisal Makassar, Jumat (1/12/2023).

Pria yang pernah mengabdi sebagai guru selama puluhan tahun itu menyatakan, seorang calon anggota legislatif harus mempunyai komitmen untuk memperjuangkan aspirasi rakyat.

"Komitmen tentu merupakan keniscayaan harus kami perjuangkan segala aspirasi masyarakat. Apalagi dengan melihat kondisi sosial masyarakat pada kota yang kita kunjungi," tuturnya.

Untuk menggait pemilih, ia mengatakanya metode masuk ke masyarakat dengan cara yang lebih cerdas yaitu dengan cara mendidik mereka untuk bagaimana memilih caleg-caleg yang tidak seperti yang tahun lalu, yang misalnya mengeluarkan uang.

"Karena kalau caleg terus hanya mengeluarkan uang itu kan berarti bukan ini karena kemampuan tapi karena uang," jelasnya.

Kendati rencana menggait pemilih di Dapilnya dengan komitmen program. Menurutnya, sekarang rencana berkomunikasi ke masyarakat, ia ingin memperbaiki pendidikan yang selama ini memang sangat bermasalah.

"Memang pendidikan kita ini sangat tertinggal, bahkan menurut data kualitas SDM Indonesia dibandingkan dengan negara-negara lain kita di atas 100 tingkat dunia, dari 199 negara," katanya.

Disebutkan, Indonesia ini akan semakin tertinggal dari tahun ke tahun kalau pendidikannya tidak diperbaiki. Jadi permasalahan utama, memperbaiki kualitas pendidikan, dari pendidikan dasar sampai pendidikan menengah.

"Setidaknya saya masuk untuk memperbaiki ini, supaya masyarakat tidak boleh terus menerus, akan sangat berdampak pada masa depan mereka," jelasya.

Adapun permasalahan kedua ingin diperbaiki tentang kesehatan. Kata dia, mindset kesehatan, mindset pendidikan, bagaimana hidup sehat, bagaimana mereka tidak mengonsumsi makanan-makanan yang tidak akan berdampak baik.

"Cuma sekarang ini usia harapan masyarakat Indonesia sangat rendah. Usia 40-50 sudah penyakitan bahkan itu banyak sekali kematian yang mendadak. Itu akibat karena ketidaksadaran mereka bagaimana memelihara kesehatan," terangnya.

"Kesehatan masyarakat dan apabila masyarakat sakit maka mereka akan sangat sulit berobat karena sangat mahal dan kualitas rumah sakit kita atau kesehatan kita juga tidak terlalu berkualitas. Jadi peran saya memang ingin membantu," tambahya.

Intinya memperbaiki kualitas hidup masyarakat. Karena kalau mereka terus seperti ini, ya mereka akan mempertanggungjawabkan ke diri mereka sendiri, siapa lagi yang akan memperhatikan.

"Artinya kalau bukan kita perhatikan, terus siapa. Karena kalau kita hanya memperhatikan diri kita sendiri, ya saya tidak perlu masuk," ungkap caleg Dapil IV Panakkukang, Manggala, dari PKS.

Lantas bagaimana target meraih suara pemilih di dapilnya. Dia menegaakan, target dan sasaran adalah pemilih bukan yang pragmatis tapi yang menengah ke atas yang memang cerdas dalam memilih.

Menurutnya, perlu edukasi agar pemilih tidak menerima apa yang diberikan oleh caleg. Tapi apa yang caleg bawa, apa yang caleg mau kampanyekan, apa yang caleg akan lakukan pada saat dia duduk.

"Targetnya minimal 5 ribu, cara dapatkan suara saya sudah punya kanal-kenalan saya. Apalagi di pendidikan sudah puluhan tahun, tentu saya punya ribuan murid dan saya juga punya jaringan sekolah-sekolah, masjid, majelis taklim, dan saya juga jaringan orang-orang Bugis. Saya punya jaringan orang-orang Belawa Wajo di Makassar ini itulah jaringan saya," pungkasnya.

Aktivitasnya, selama 22 tahun di dunia pendidikan, sekolah formal juga alumni TK, SD di sini Makassar, kemudian SMP, SMA di Makassar juga.

Ia berharap kepada pemilih itu sekarang jauh lebih baik dari pemilih sebelumnya yang hanya menerima uang yang dimiliki oleh caleg. Karena apabila dia hanya memilih orang karena uangnya maka dia tidak akan mendapatkan kualitas.

"Tapi kalau memilih caleg karena apa yang dia lakukan, maka dia akan mendapatkan caleg yang benar yang berkualitas dan akan bekerja untuk mereka 5 tahun ke depan," pungkas Muhammad Arafah Kube.

  • Bagikan