MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Makassar menggelar Deklarasi Wujudkan Pemilu Damai 2024 yang berlangsung di Monumen Mandala, Jalan Jendral Sudirman, Kota Makassar, Rabu (20/12).
Deklarasi ini juga diikuti sebanyak 59 Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP) di Kota Makassar.
Ketua KNPI Kota Makassar, Hasrul Kaharuddin mengungkapkan deklarasi yang dilaksanakan oleh KNPI Kota Makassar, KNPI Kecamatan dan OKP murni untuk menyambut tahun politik 2024.
Hasrul menegaskan pihaknya memberi dukungan penuh terwujudnya Pemilu dan Pilkada damai dan menolak adanya provokasi yang memecah bela bangsa. Khususnya, memecah bela para pemuda di Kota Makassar maupun Sulawesi Selatan.
"KNPI Kota Makassar turun ke jalan agar pemuda di Kota Makassar jangan mudah terhasut mengai isu sara, provokasi maupun kegiatan-kegiatan yang memecah bela pemuda pemuda di Kota Makassar," jelas Hasrul.
Sehingga, Ia pun mengajak para pemuda di Kota Makassar untuk menyukseskan terselenggaranya Pemilu damai 2024 di Kota Makassar.
Ia berpesan bahwa siapapun yang akan terpilih menjadi Presiden RI ke 8 itu merupakan putra terbaik yang dapat memajukan Indonesia. "Supaya kita menyukseskan Pemilu secara damai, mari kita melihat saya fikir siapapun yang terpilih itulah yang terbaik bagi Indonesia kedepan," tutup Hasrul.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Satuan Pelajar-Mahasiswa Pemuda Pancasila (SAPMA) Kota Makassar, Husnul Mubarak mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memerangi berita hoaks, politik uang, dan politik identitas. "Dengan cara lebih cermat dalam memahami isi berita," ujar Husnul.
Sebab, kata Husnul, salah satunya yakni politik uang dapat merusak generasi bangsa. Maka dari itu, Ia menekankan kepada masyarakat untuk memilih pemimpin berdasarkan pengalaman, kemampuan dan kualitas mereka.
"Kami hari ini bukan ini menyebutkan siapa kandidatnya tetapi kami menyampaikan bahwa siapapun kandidatnya mereka adalah putra putri terbaik bangsa ini," tegas Husnul.
Tak hanya itu, Ia pun meminta kepada seluruh masyarakat dan pemuda untuk menyambut Pemilu dan Pilkada damai 2024 dengan suka cita bukan dengan peperangan.
"Mari kita adu gagasan, tidak dengan adu fisik. Tidak dengan berita hoaks, money politic, dan politik identitas yang dapat memecah belah bangsa ini," tegas Husnul. (Shasa/B)
