Anies Bilang Utang Luar Negeri Maksimal 30 Persen dari PDB, Prabowo: 50 Persen Nggak Masalah

  • Bagikan
Capres-cawapres nomor urut dua Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka

JAKARTA, RAKYATSULSEL - Calon presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto mengatakan sependapat dengan Capres nomor urut 1 Anies Baswedan soal utang. “Saya setuju sebagian yang disampaikan, yang penting utang itu produktif,” ujar Prabowo dalam acara debat yang disiarkan langsung akun YouTube Tempodotco, Ahad, 7 Januari 2024.

Namun, dia menjelaskan, utang hingga mencapai 50 persen dari Produk Domestik Bruto atau PDB (Gross Domestic Product atau GDP) pun, Indonesia tidak akan bermasalah. “Kita tidak pernah default, kita dihormati dunia,” kata Prabowo.

Sebelumnya, Anies Baswedan, menjelaskan mengenai pengelolaan utang luar negeri dengan baik. Pasalnya, kata dia, utang luar negeri merupakan instrumen pembayaran yang sah dan memiliki risiko intervensi kedaulatan.

“Utang-utang kita gunakan untuk aktivitas yang produktif. Jangan utang itu digunakan untuk kegiatan yang non-produktif,” ujar Anies.

Anies kemudian menyinggung utang luar negeri Indonesia yang digunakan untuk membeli alat utama sistem pertahanan (Alutsista) bekas oleh Kementerian Pertahanan. “Itu bukan sesuatu yang tepat, justru kami harus sebaliknya, kami kerja,” tuturnya.

Selain itu, pasangan calon wakil presiden Muhaimin Iskandar itu mengatakan akan menata utang dan memperbesar GDP untuk menjaga utang luar negeri. “Kami harus bisa mencapai maksimal angka 30 persen dari GDP, sehingga kami aman. Caranya itu gimana dengan menata utangnya, lalu membesar GDP-nya,” kata dia.

Tidak kalah penting, kata Anies, harus dikembangkan skema-skema yang kreatif dalam mencari utang luar negeri, termasuk pelibatan swasta. “Lalu memastikan bahwa ada perluasan wajib pajak yang harapannya akan memperkuat GDP kami disamping memperkuat kebocoran pajak,” ucapnya.

Gelaran debat capres kali ini merupakan debat kedua capres dan debat ketiga dari lima rangkaian debat yang dijadwalkan KPU sebelum menghadapi Pilpres 2024 pada 14 Februari mendatang. Tema debat capres putaran ketiga ini akan membahas isu pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri. Debat malam ini dihadiri ketiga bakal calon presiden, Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.

  • Bagikan