Prabowo Sindir Nelayan Caleg di Kampanye Anies, Jubir AMIN: Tak Harus Ubah Konstitusi Nelayan jadi Caleg

  • Bagikan
Capres nomor urut dua Prabowo Subianto menyampaikan pandangannya saat debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu 7 Januari 2024.

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, memberikan tanggapannya terhadap video viral di media sosial yang menampilkan calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, mendengarkan keluhan seorang pria yang mengaku sebagai nelayan di Parepare, Sulawesi Selatan.

Prabowo menyampaikan responsnya saat menghadiri kampanye akbar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, pada Kamis (8/2/2024).

Lebih lanjut, Prabowo mengungkapkan guyonannya bahwa aksi dari seorang calon legislatif (caleg) PKS yang bersama dengan calon presiden nomor urut 1 tersebut pantas mendapatkan penghargaan seperti Piala Citra atau bahkan Piala Oscar, karena aktingnya begitu menyentuh. Bahkan, Prabowo menyarankan agar dia menjadi seorang artis.

Menyikapi hal tersebut, Jubir Timnas AMIN, Muhammad Ramli Rahim, menyatakan bahwa Prabowo Subianto telah melampaui batas dengan mengolok-olok rakyat kecil yang memiliki kesempatan untuk menjadi wakil rakyat.

"Seorang calon presiden mengintimidasi secara verbal terhadap rakyat kecil merupakan masalah besar. Apa yang salah dengan seorang nelayan asli yang menjadi caleg? Bahkan, tidak ada konstitusi yang harus diubah untuk membuat seorang nelayan menjadi caleg," lanjut pria yang akrab disapa MRR ini, Jumat (9/2/2024).

Menurut MRR, Prabowo mengolok-olok seorang nelayan asli, tetapi justru memelihara seorang cawapres palsu yang menjadi "anak haram konstitusi" karena menjadi cawapres dengan cara yang menjijikkan dan memalukan dengan mengubah konstitusi demi menjadi capres.

  • Bagikan