MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) telah berlangsung selama sepakan di Kota Makassar. Sejak, tanggal 6 Januari 2024, yang lalu.
Selama sepekan, pelaksanaan MBG ini yang menyasar tingkat satuan pendidikan, PAUD, TK, SD, SMP dan SMA masih perlu dilakukan evaluasi.
Pelaksana harian (Plh) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar, Nielma Palamba mengatakan hingga saat ini belum menerima ataupun menemukan keluhan selama program MBG ini berjalan di Kota Makassar.
"Sejauh ini belum ada keluhan, karena kita juga indentifikasi misalnya tidak ada alergi ikan, susu, telur atau daging, kita data sehingga menu mereka disendirikan," ujar Nielma, Senin (13/1/2025).
Hanya saja, Nielma mengaku prihatin terhadap kurangnya minat siswa dalam mengkonsumsi sayur-sayuran yang disajikan pada menu MBG.
Hal ini, terlihat dari sisa makanan yang ditinggalkan oleh para siswa. Di mana, makanan yang tersisa dominan yakni menu sayur.
Padahal, lanjut Nielma, selama pelaksanaan MBG, para siswa diberikan menu makanan bergizi dan bervariatif. Seperti, nasi, telur, ayam, tempe, tahu, dan pisang.
Ia mengaku setiap harinya menu MBG yang diberika ke siswa berganti tiap harinya. Meskipun, kata Nielma, saat ini belum disediakan susu. Tetapi, menurut dia, menu MBG yang disiapkan memiliki banyak nutrisi.
Oleh karena itu, untuk meningkatkan minat makan sayur siswa, Nielma mengimbau orang tua agar membiasakan anaknya untuk mengonsumsi sayur saat di rumah.
Nielma mencontohnya para orang tua untuk menyajikan makanan berbahan dasar sayur yang bervariatif.
"Kami minta orang tua dibiasakan anaknya makan sayur yang variatif, saya lihat masih ada banyak anak yang tidak makan sayurnya," tutup Nielma. (Shasa/B)