MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Anggota DPD RI, Ajiep Padindang angkat bicara terkait kekosongan kursi Gubernur Sulawesi Selatan periode 2018-2023. Pasca Nurdin Abdullah dinonaktifkan sebagai gubernur atas kasus korupsi yang menimpanya. Sementara waktu tersisa untuk melantik Andi Sudirman sebagai gubernur defenitif sisa sepekan.
“Saya sangat sayangkan jika pemerintah pusat tidak melantik Pak Andi Sudirman,” ujar Ajiep kepada awak media, Sabtu 26 Februari 2022.
Menurutnya, merujuk jumlah penduduk di Sulawesi Selatan yang berjumlah 8 juta jiwa, termasuk wilayah yang cukup besar di luar pulau Jawa. Beban nya cukup berat jika daerah ini hanya di pimpin satu orang saja. Terlebih masih berstatus Pelaksana tugas (Plt).
“Beban kerja pemerintah provinsi cukup besar dan berat. Bila satu daerah tidak memiliki wakil gubernur. Praktis pemerintahan tidak berjalan optimal. Meski ada sekretaris daerah,” ucapnya.
Lanjut Ajiep, apalagi tiga partai politik yang merupakan partai pengusung Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman saat itu yakni PDI Perjuangan, PAN, dan PKS sudah memiliki bakal calon wakil gubernur yang dipersiapkan bila Andi Sudirman resmi dilantik sebagai gubernur defenitif.
“Tapi saya berharap tiga partai koalisi itu tidak bermain-main. Supaya pelantikan tidak terjadi. Tapi saya rasa itu tidak mungkin,” jelasnya.
