Percepatan Penurunan Stunting, Wabup Wajo Ingatkan 1.000 Hari Pertama Kehidupan

  • Bagikan
Acara Penurunan Stunting Pemkab Wajo

WAJO, RAKYATSULSEL - Stunting atau kurang gizi kronis menjadi perhatian bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo. Berkaca Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 di Bumi Lamaddukelleng prevalensi stunting ada diangka 22,4 persen.

Termasuk terendah di Sulawesi Selatan (Sulsel), tetapi pemerintan tetap berupaya serius menekan angka itu.

Wakil Bupati (Wabup) Wajo, Amran, saat membuka kegiatan Aksi III percepatan penurunan stunting atau Rembuk Stunting menekankan kunci pencegahan dan penanganan stunting ada pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK).

Olehnya itu, ibu hamil dan anak di bawah dua tahun perlu mendapatkan perhatian lebih.

Kegiatan yang digelar Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Wajo di Glory Convenction Center (GCC), Senin (6/6).

Kegiatan ini dihadiri berbagai pemangku kepentingan, seperti Ketua DPRD Wajo Andi Muhammad Alauddin Palaguna, Sekretaris Daerah (Sekda) Wajo Armayani, Kepala Bappelitbanda Sulsel.

Kemudian, perwakilan Investing in Nutrition and Early Years (INEY) Regional 3 Wilayah Sulawesi dan Maluku sekaligus konsultan Kemendagri, Lukman Nur Hakim, Tim Koordinasi Pencegahan Prevalensi Stunting Wajo, serta undangan lainnya.

  • Bagikan