Pemkot Palopo Gelar Rakor Bersama Mendagri Terkait Inflasi

  • Bagikan
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Palopo, Ilham Hamid, mewakili wali kota Palopo mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah, yang digelar Kemendagri melalui zoom meeting di Lantai 3 ruang kerja wali kota Palopo, Senin (13/2).

PALOPO, RAKYATSULSEL - Pemerintah Kota Palopo mengikuti rapat koordinasi (Rakor)  pengendalian inflasi daerah tingkat Nasional oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri). 

Rakor mingguan, yang spesifik membahas inflasi itu diikuti Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Palopo, Ilham Hamid, mewakili wali kota Palopo melalui zoom meeting di Lantai 3 ruang kerja wali kota Palopo, Senin (13/2).

Mendagri, M. Tito Karnavian dalam pemaparannya, menyampaikan bahwa rilis Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan tren yang positif diawal tahun ini, yaitu inflasi Januari tahun 2023 relatif lebih rendah dibanding Januari tahun sebelumnya, dimana Januari tahun ini Inflasi berada diangka 5,28 persen.

"Ini berkat kerjasama kita semua, kerjasama pusat dan daerah," ungkap Mendagri.

Mendagri melanjutkan, bahwa Presiden menyampaikan apresiasi atas kerja pemerintahan di daerah. 

"Beliau gembira karena pada kunjungan minggu lalu ke daerah, harga-harga relatif terkendali, begitu juga dengan ketersediaan bahan pangan, juga relatif baik," jelas Tito Karnavian.

"Jangan berpuas diri, ini harus terus kita jaga, karena ini memang dinamika global, internasional dan juga tentunya dalam negeri karena berkaitan dengan cuaca dan lain-lain," lanjutnya.

Pada Rakor itu, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS RI, Habibullah menjelaskan penyumbag inflasi tertinggi pada kelompok makanan, minuman dan tembakau.

"Secara month to month (m to m) sebesar 0,30 persen dan year on year  1,51 persem terdiri dari komoditas beras, cabe merah, cabe rawit dan bawang merah," ungkap Habibullah.

Habibullah melanjutkan, secara Nasional, kenaikan harga tertinggi terjadi di Kota Solok Sumatera Barat, dengan nilai Indikator Perubahan Harga (IPH) 7,25 persen. Sedangkan penurunan harga tertinggi terjadi di Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku denga nilai IPH -6,78 persen. 

Rakor tersebut diikuti Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Badan Pangan Nasional, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Kepala Biro Perencanaan Kementerian Pertanian, Kepala Staf Umum TNI, Satgas Pangan Polri, serta gubernur, bupati/walikota se Indonesia. 

Hadir bersama Asisten II pada rakor pengendalian inflasi tersebut, unsur Forkopimda Kota Palopo, dan sejumlah pimpinan organisasi perangkat darah terkait. (*)

  • Bagikan