Bakti Kesehatan untuk Pendidikan, Komitmen Bupati Bantaeng untuk Pembangunan SDM Sehat

  • Bagikan
Suasana peluncuran Bakti Kesehatan untuk Pendidikan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bantaeng bekerjasana Dinas Kesehatan Bantaeng.

BANTAENG, RAKYATSULSEL - Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantaeng bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bantaeng meluncurkan "Bakti Kesehatan untuk Pendidikan". Kegiatan tersebut merupakan wujud komitmen Bupati Bantaeng, Ilham Azikin dalam upaya pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat Bantaeng.

Sebagai awal, kegiatan tersebut dilaksanakan di Gugus SDI Tappanjeng, Kecamatan Bantaeng, Senin (10/4). Kedepannya, pemeriksaan kesehatan guru dan tenaga kependidikan akan dilaksanakan di seluruh Kabupaten Bantaeng secara bertahap. Mengusung tema "Dukungan Kesehatan Berkualitas untuk Guru dan Tenaga Kependidikan di Kabupaten Bantaeng".

Kolaborasi dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ini melakukan pemeriksaan kejiwaan kepada 413 gurus dan tenaga kependidikan yang berupa Skrining tingkat DASS (Depression Anxiety Stress Scales). Depression Anxiety Stress Scale adalah seperangkat skala subyektif yang dibentuk untuk mengukur status emosional negatif dari depresi, kecemasan dan stres.

Selain itu juga dilakukan pemeriksaan Tekanan Darah, Pemeriksaan Kadar Gula Darah, Asam, dan Urat. Dari 413 guru dan tenaga kependidikan yang diperiksa, ditemukan 143 bermasalah.

Penanggung Jawab Teknis Pemeriksaan Kesehatan, dr Armansyah mengatakan, tujuan kegiatan tersebut ada dua. Pertama, kegiatan itu mendekatkan akses layanan kesehatan khususnya bagi guru, tenaga kependidikan dan orang tua siswa yang hadir.

"Kedua, ini adalah upaya kami melakukan skrining yang tentunya pada usia produktif terkait faktor resiko penyakit tidak menular," katanya, Minggu (16/4).

Dalam pelaksanaannya, dilakukan pemeriksaan tekanan darah, gula darah, asam urat dan kolesterol. Serta diberikan pemeriksaan ekstra terkait skrining tingkat kecemasan, depresi dan stres.

"Itu (pemeriksaan ekstra) diisi melalui link yang telah dibagikan ke grup masing-masing gugus guru yang ada di Kabupaten Bantaeng. Selanjutnya kegiatan ini akan berlangsung di semua gugus se Kabupaten Bantaeng," kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Muslimin mengatakan, program ini diinisiasi sebagai dukungan Pemerintah Kabupaten Bantaeng terhadap kualitas pendidikan.

"Jika tenaga kependidikan sehat, maka akan berdampak pada kualitas pembelajaran di sekolah. Bukan hanya itu, program ini menjadi cikal budaya menjaga kesehatan warga sekolah. Guru yang sehat akan menularkan pengalaman menjadi sehat bagi murid-muridnya," kata dia.

Ketua Panitia Bakti Kesehatan untuk Pendidikan, Usman Djabbar mengatakan, warga sekolah yang terlibat dalam program ini adalah pengawas sekolah, pengurus Musyawarah Kerja Kepala Sekolah, Ketua MGMP, Dewan Pendidikan Kabupaten, Ketua Gugus SD dan guru-guru di gugus Tappanjeng.

"Ke depan, kegiatan serupa akan berkelanjutan di forum MKKS, MGMP, gugus dan satuan pendidikan," katanya. (Jet)

  • Bagikan