LUWU, RAKYATSULSEL - Tim dari Direktorat Pembangunan Jembatan Kementerian PUPR RI meninjau kondisi jembatan gantung di Desa Paccerakang Kecamatan Ponrang Selatan, Kab. Luwu, Jum’at (12/05/2023).
Jembatan dengan panjang bentang 80 meter yang dibangun pada tahun 2022 tersebut kini mulai di manfaatkan masyarakat.
Tim yang beranggotakan 7 orang itu di pimpin langsung Kepala Unit Manajemen Proyek Jembatan Gantung dan Rangka Baja Jembatan Dirjen Bina Marga, Ir. Salomon Pandjaitan, ST, MT.
“Setelah dilakukan pemeriksaan, dari hasil pengamatan semua komponen mulai dari lantai kerja sampai ke atas sudah lengkap dan terpasang. Tidak ada lagi yang kurang,” ucapnya.
Dirinya menambahkan, jika Jembatan yang dibangun ini sudah menggunakan konstruksi jembatan gantung terbaru dengan kualitas mutu beton K-400.
Salomon juga meminta agar sisa-sisa material pekerjaan seperti batu, pasir dan kayu yang masih berada di lokasi jembatan untuk segera dibersihkan agar dapat di fungsikan secara maksimal.
Dihadapan Kadis PUTR Luwu dan Kades Paccerakang, Salomon menitip harapan agar Jembatan gantung yang sudah di bangun ini bisa memberi manfaat terutama dalam mendukung konektifitas antar desa.
“Karena itu Kami mengharapkan peran serta dari pemerintah Daerah untuk melakukan pengawasan,” ujarnya.
Sementara Kadis PUTR Luwu, Ir. Ikhsan Asaad, ST, MT, CCMS mengatakan, selain Jembatan gantung di Desa Paccerakang, juga ada satu unit jembatan yang sama di desa Pelalan, Lamasi Timur.
“Jadi, ada 2 unit jembatan gantung yang di bangun oleh Pemerintah pada tahun 2022 lalu di Luwu melalui Direktorat Pembangunan Jembatan Kementerian PUPR,” ujar kadis Ikhsan. (Irw)
