JAKARTA, RAKYATSULSEL - Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan KSP Moeldoko kepada MA perihal kepengurusan Partai Demokrat masih bergulir.
Sosiolog Musni Umar mengaku telah bertemu dengan salah seorang tokoh Partai Demokrat.
Dia menyarankan agar Demokrat menggunakan tiga pendekatan dalam menghadapi Moeldoko.
Pertama, melakukan tekanan politik secara masif sebelum putusan MA. Misalnya dengan melakukan demo berkali-kali di MA yang dipimpin AHY.
“Demo di PN dan PT di setiap Kabupaten, Kota dan Provinsi di seluruh Indonesia,” tutur Musni Umar dalam keterangannya, Senin, (5/6/2023).
Selain itu, setiap demo disarankan untuk dipublikasikan secara masif di medsos. Para cendekiawan, aktivis, dan tokoh terkemuka diminta dukungan mereka dalam bentuk pernyataan untuk mencegah begal Partai Demokrat yang akan merusak demokrasi.
“Pernyataan mereka direkam di video dan dipublikasikan secara masif di medsos,” tuturnya.
Lanjut kata Mantan Rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC) ini, kedua adalah pendekatan hukum. Para lawyer Partai Demokrat harus siap melakukan perlawanan hukum di MA.
Ketiga, dia menyarankan untuk berdoa usai shalat rawatib terutama pada saat shalat tahajud. “Mohon perlindungan dan pertolongan Allah terhadap masalah yang dihadapi,” tandas Pria kelahiran Kendari ini.
(fajar)
