Pembukaan Toraja Carnaval Dimeriahkan Pentas Seni Dan Budaya

  • Bagikan
Kegiatan pembukaan TC yang juga dihadiri, ketua dan anggota DPRD Tator, Kajari Tator di ex Bandara Pongtiku, Tana Toraja. (Cherly)

TANA TORAJA, RAKYATSULSEL - Event Toraja Carnaval (TC) yang digagas oleh anggota DPRD propinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Jhon Renden Mangontan atau yang akrab disapa JRM, kembali digelar di Tana Toraja (Tator).

Setelah tahun 2022 lalu sukses digelar di objek wisata Patung Yesus Buntu Burake, kini TC ke-2 kembali digelar yakni 6 - 8 Juli 2023 yang dipusatkan di Ex bandara Pongtiku kecamatan Rantetayo, Tator, diisi dengan sejumlah kegiatan kebudayaan, lomba hingga mendatangkan artis ibukota yakni band Kotak.

Dalam pembukaan TC 2 di ex Bandara Pongtiku, Kamis, 6 Juli 2023 diramaikan dengan parade budaya, pentas seni, lomba mewarnai bagi anak-anak, dan lomba band yang diikuti peserta dari berbagai daerah di Indonesia.

Anggota DPRD Sulsel, JRM menyampaikan bahwa Toraja adalah daerah tujuan wisata yang dalam pengembangannya dibutuhkan inovasi dan kreatifitas dari semua pihak, baik pemerintah masyarakat, pelaku pariwisata hingga generasi milenial, demi peningkatan kesejahtraan masyarakat.

Untuk itu, lanjut JRM melalui event yang dikemas sedemikian rupa dengan melibatkan berbagai kalangan baik itu pemerintah, pelaku pariwista, UMKM hingga generasi mileniel, untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dan peningkatan perekonomian masyarakat di Toraja, dengan mengambil tema kreasi dan inovasi dari adat dan budaya Toraja untuk negeri yang mampu membangkitkan industri pariwisata ke depan.

Lebih lanjut dikatakan JRM bahwa untuk meningkatkan industri pariwisata di Toraja, maka kita harus mampu menangkap setiap peluang yang ada, dan juga dibutuhkan pengorbanan serta keberanian.

"Dengan terbentuknya Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan, maka kita harus mampu menangkap ini sebagai peluang untuk peningkatan pariwisata di Toraja, untuk itu perlukan pengorbanan keberianin, kreatifitas dan inovasi. Jika pariwisata kita berkembang, tentu bisa menjadi penyanggah IKN. Peluang ini harus kita tangkap, sehingga demikian akan mensejahterakan masyarakat Toraja dan Sulawesi Selatan secara umum,” ungkap JRM yang juga merupakan wakil ketua komisi D DPRD Sulsel.

Pihaknya menargetkan TC tahun 2025 bisa masuk sebagai salah satu kalender nasional di kementrian, mengingat salah satu kriteria kementrian dalam menentukan event nasional adalah harus dilakukan selama 3 tahun berturut-turut.

TC saat ini dalam pantauan kementerian, dirinya berharap pelaksanaan TC tahun depan dapat dilaksanakan dengan lebih baik lagi dalam level yang berbeda, sehingga event ini bisa menjadi event nasional tahun 2025 mendatang.

Sementara, Kepala bidang Promosi dan Pengembangan Industri Pariwisata, Dinas Pariwisata Sulsel, Andi Zukarnain dalam kesempatan itu mengatakan bahwa event ini sejalan dengan visi misi Pemprov Sul-Sel, yakni mewujudkan Sulsel yang kreatif, inovatif, inklusif dan berkarakter, sehingga event TC ini juga merupakan salah satu strategi dalam mewujudkan pengembangan destinasi wisata unggulan khususnya di Sul-Sel ini, mengingat Toraja merupakan salah satu kawasan strategis dalam pembangunan pariwisata nasional.

Terpisah, Ketua panitia TC, Chandra Betoni Pata'dungan kepada media mengatakan bahwa kegiatan TC tahun ke-2 ini akan diisi dengan berbagai kegiatan seperti parade budaya Toraja, festival desain busana Toraja, fashion show, festival tari kreasi Toraja, Festival band, festival fine art.

Pada malam puncak 8 Juli 2023, pengunjung akan dihibur penampilan band Kotak. Dan pada puncak kegiatan masyarakat akan dihibur dengan penampilan band Kotak. Disampaing itu di lokasi tersedia stand-stand sejumlah UMKM yang menjajankan kuliner maupun produk lainya.

"Kita berharap event Toraja Carnaval ini i bisa meningkatkan Pendapatan daerah atau PAD " pungkas Chandra. (Cherly)

  • Bagikan