KONI Makassar Siap Gelar Porkot ke VIII, Target 2000 Atlet Ikut Bertarung

  • Bagikan
Ketua KONI Kota Makassar Ahmad Susanto Berikan Keterangan Pers Launching Porkot ke VIII di MaRi, Sabtu (8/7).

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Makassar siap menggelar Pekan Olahraga Kota (Porkot) ke VIII 2023 pada 22-30 September mendatang. Panitia menargetkan ada 2000 atlet bertarung di pertandingan tersebut.

Ketua KONI Kota Makassar Ahmad Susanto menyebutkan venue atau tempat pertandingan dipusatkan dibeberapa lokasi. Seperti Lapangan Karebosi, Fort Rotterdam dan Anjungan Pantai Losari. Ada 15 kontingen yang akan bertanding yaitu masing-masing kecamatan.

"Kegiatan hari ini launching dan rangkaian Porkot ke VIII. Ada 46 cabang olahraga meliputi 27 cabang olahraga kompetisi, 10 cabang olahraga eksibisi, dan 9 cabang olahraga expo. Jadi ada sekitar 2000 atlet akan berlaga di event ini," ujar Ahmad Susanto, saat menggelar press conference di Mal Ratu Indah (MaRi), Sabtu (8/7).

Khusus cabang olahraga voli pasir, sambung dia, tempat pertandingan akan diselenggarakan di pantai yang menjadi salah satu destinasi wisata kota Makassar sebagai bagian dari upaya KONI Makassar mensupport pariwisata.

Ahmad Susanto mengungkapkan, Porkot ke VIII Makassar ini bukan sekedar event olahraga empat tahun sekali namun menjadi ajang untuk mencetak atlet muda yang kelak akan berprestasi di ajang nasional.

"Kegiatan Porkot ini banyak rangkaiannya mulai dari sosialisasi dan talkshow, launching maskot resmi, launching olahraga yang dipertandingkan, duta olahraga kota dan pemberian bonus kepada cabang olahraga yang berprestasi," ujarnya.

Selain olahraga, hadir juga layanan pemeriksaan kesehatan. "Jadi selain menonton, masyarakat juga bisa mengecek ketahanan fisik, massa otot ataupun massa lemak," bebernya.

Lebih jauh, setelah Porkot dilaksanakan, KONI Makassar juga akan menggelar kirab obor. " Porkot ini adalah awal untuk memulai. Setelah ini ada kirab obor dan upacara obor yang akan dilaksanakan di 15 kecamatan dan di mulai di Tallo sebagai filosofi kelahiran Kota Makassar," tutupnya. (*)

  • Bagikan