Perkelahian Dua Kelompok Mahasiswa di Kampus STIEM Bongaya Dipicu Salah Paham

  • Bagikan
Kapolsek Tamalate AKP Aris Sumarsono. (Isak/A)

MAKASSAR, RAKYATSULSEL -- Aksi perkelahian dua kelompok mahasiswa di Kampus STIEM Bongaya Makassar, heboh di media sosial (medsos). Keributan tersebut diketahui berlangsung, Jumat (7/7/2023) siang kemarin.

Kapolsek Tamalate AKP Aris Sumarsono saat diwawancara membenarkan perihal keributan tersebut.

"Jadi memang kurang lebih pukul 14.00 Wita siang, kami mendapatkan informasi ada keributan dan kami langsung ke sana," ujar Aris kepada wartawan, Sabtu (8/7/2023).

Dikatakan Aris, setelah sampai di kampus tersebut suasana telah kondusif. "Sampai di sana sudah kondusif, karena memang keributan itu rupanya ada antara mahasiswa yang berkelahi," ucapnya.

Atas keributan itu, kata Aris tidak ada korban luka maupun kerusakan material di sekitar kampus.

"Korban tidak ada yang luka dan juga kerusakan tidak ada. Telah kami kumpulkan dan mediasi dengan pihak kampus akhirnya berujung damai," tukasnya.

Diceritakan Aris, keributan tersebut ditengarai oleh kesalahpahaman. Mereka yang terlibat merupakan sama-sama mahasiswa STIEM Bongaya.

"Penyebabnya, karena kesalahpahaman saja. Berawal dari temannya ini dipanggil ngopi, yang datang itu seniornya, karena baru ketemu dipeluk dikira mau dipukul," ungkapnya.

Kaget melihat hal tersebut, salah satu dari juniornya maju dan terjadi aksi keributan.

"Juniornya langsung maju, di situlah terjadi aksi keributan. Asli salah paham. Karena dilihat seniornya itu memeluk, dikira dipukul," tandasnya.

Namun demikian, Aris menegaskan keributan tersebut telah selesai dan damai. Kedua belah pihak juga sudah saling memaafkan.

"Tapi sekarang sudah aman," pungkasnya. (Isak Pasabuan/B)

  • Bagikan