Profesionalisme WO dan Sumpah Serapah Sang Profesor

  • Bagikan
Postingan di linimasa medsos sang profesor.

Saat itu, SM terus berusaha meminta maaf.
Dan Prof TM lalu berkata, "saya ini Professor. Saya bisa mengamuk di sini. Saya bisa hancurkan kursi yang di belakang sana. Kamu mau?!".

Saat mendengar itu, SM mengaku hanya bisa meminta maaf terus-menerus, sambil berusaha untuk menjelaskan apa yang sebenarnya kepada Prof TM.

"Saya terus mengucap maaf kepada ibu itu dan berusaha menjelaskan, tapi ibu itu tidak mau mendengarkan penjelasan saya bahkan hanya sebentar," ungkap SM.

SM mengaku berusaha untuk terus mengejar Prof TM sambil meminta maaf, tetapi tidak dihiraukan lagi.

Lalu pada saat itu acara telah dimulai, para tamu undangan sudah banyak yang berbaris untuk bisa naik ke pelaminan. Termasuk Prof TM, juga ikut berbaris mengikuti antrean tamu lainnya.

Saat itu, SM merasa sudah tidak bisa lagi berbicara dengan Prof TM. SM kemudian melihat anak perempuan yang bersama Prof TM sedang duduk. SM mendekati dan mengucapkan ke anak itu, "mohon maaf dek". Anak perempuan itu hanya tersenyum kepada SM sambil mengangguk. (*)

  • Bagikan