Wabup Gowa Apresiasi Bantuan Pompa Air Konversi BBM ke BBG Bagi Petani di Gowa 

  • Bagikan
Wabup Gowa, Abdul Rauf Malaganni, memantau langsung pendistribusian bantuan paket konversi BBM ke BBG untuk mesin pompa air bagi petani di Kabupaten Gowa, di Gedung De'bollo Sungguminasa, Kamis (12/10). 

GOWA, RAKYATSULSEL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa mengapresiasi adanya pendistribusian paket konversi BBM (Bahan Bakar Minyak) ke BBG (Bahan Bakar Gas) untuk mesin pompa air bagi petani sasaran di Kabupaten Gowa yang merupakan program kemitraan Kementerian ESDM dan Komisi VII DPR RI di Gedung De'bollo Sungguminasa, Kamis (12/10). 

Wakil Bupati Gowa, Abdul Rauf Malaganni mengaku Kabupaten Gowa merupakan salah satu kabupaten penyangga pangan terutama beras, jagung dan sayuran di Provinsi Sulawesi Selatan sehingga dengan adanya bantuan sarana atau prasarana akan pompa air ini akan membantu meningkatkan produksi pertanian khsusunya di tengah krisis global, perubahan iklim dan krisis energi dalam upaya menekan laju inflasi. 

"Tentu kami mengapresiasi langkah pemerintah pusat melalui Kementerian ESDM RI dan Anggota Komisi VII DPR RI, Ridwan Andi Wittiri dalam memberikan bantuan pompa air kepada petani kita. Terpenuhinya sarana dan prasarana pertanian pada program konversi BBM ke BBG ini untuk kebutuhan air tanah pada lahan usaha taninya, terlebih pada musim tanam tertentu atau kemarau sehingga akan meningkatkan produksi pertanian kesejahteraan petani itu sendiri," ungkapnya. 

Abd Rauf Malaganni menyebut, untuk sektor pertanian atau tanaman pangan di Kabupaten Gowa dari tahun ke tahun mengalami peningkatan indeks pertanaman, sehingga program konversi BBM ke BBG sangat tepat dan sangat dibutuhkan oleh petani. 

"Tujuan dari program ini adalah untuk menekan laju emisi gas karbon dan bentuk perlindungan terhadap lingkungan, apalagi dalam kondisi El Nino saat ini berdampak pada kekeringan lahan pertanian sehingga pengadaan pompanisasi ini sangat dirasakan manfaatnya oleh petani yang dapat digunakan untuk mengairi sawah yang kekurangan air," jelasnya. 

Olehnya ia berharap, para petani penerima dapat memanfaatkan bantuan tersebut dengan sebaik-baiknya dan meminta para SKPD terkait, camat, lurah atau kepala desa untuk mengawasi dan memantau pelaksanaan distribusi kepada petani sasaran ini sehingga tepat waktu, jumlah dan tepat sasaran agar program dapat bermanfaat bagi petani di Kabupaten Gowa. 

Anggota Komisi VII DPR RI, Ridwan Andi Wittiri  mengatakan pihaknya mendistribusikan sebanyak 2.561 unit pompa air di Sulawesi Selatan, dimana khusus Kabupaten Gowa menerima sebanyak 1.091 unit yang tersebar di 13 kecamatan. 

"Ini kita serahkan kepada keluarga kita di Sulawesi Selatan, khususnya di Gowa yang diharapkan masyarakat tidak lagi mengeluarkan biaya yang tinggi karena BBG ini lebih hemat dibandingkan BBM dan produksi petani kita jauh lebih meningkat dan maksimal dengan konversi tersebut," katanya. 

Salah satu penerima bantuan yang merupakan petani di Kecamatan Pallangga, Abd Rauf mengaku bantuan pompa air tersebut akan sangat membantu dalam kondisi saat ini. Pasalnya kemarau yang berkepanjangan berdampak terhadap produksi pertaniannya akibat kekeringan. 

"Alhamdulillah bersyukur dan berterimakasih kepada pemerintah dan anggota DPR RI karena memperhatikan masyarakat dan petani di bawah, saya sebagai petani padi sangat merasakan dampaknya karena kekeringan ini. Insyaallah BBG ini pengeluaran kita lebih sedikit dibandingkan jika pakai solar," katanya. 

Pada penyerahan ini, Wabup Gowa turut didampingi Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Gowa, Fajaruddin dan turut dihadiri perwakilan Dirjen Migas Kementerian ESDM RI, 13 camat, dan seluruh lurah atau kepala desa lingkup Pemkab Gowa. (*)

  • Bagikan