Siapa Unggul di Debat Perdana Capres 2024? Begini Penilaian Akademisi Unhas

  • Bagikan
Ishaq Rahman

Isu tersebut memang jadi perdebatan publik juga. Sehingga capres nomor 2 berusaha tampil dinamis dengan menghindari aspek praktikal, namun bermain di ranah normatif.

"Misalnya, pada pertanyaan- pertanyaan terkait demokrasi, korupsi, atau HAM, capres nomor 2 bermain pada narasi ideal normatif," jelas Ishaq.

Dia berpandangan, publik pemilih, termasuk di Sulsel, nampaknya belum menemukan inspirasi yang cukup untuk menilai keseriusan masing-masing capres dalam isu-isu tersebut.

"Apalagi, yang kita dengar semalam adalah komitmen personal, belum berkaitan dengan sistem pemerintahan yang kompleks," jelasnya.

Sedangkan, kaitan dengam visi-misi kandidat? Ishaq Rahman menuturkan, jikalau dilihat dari cara penyajian, publik patut mengakui bahwa Capres nomor 1 relatif unggul.

"Dia menyimpaikan gagasan secara sistematis dan runut," akuinya.

Sementara Capres nomor 2 ingin menunjukkan bahwa ia menguasai masalah Indonesia (dengan berbicara tentang kasus-kasus di berbagai daerah, dari Aceh hingga Papua).

Sementara Capres nomor 3 konsisten dengan dukungan terhadap keberlanjutan era Jokowi, dibungkus dengan semangat cinta tanah air dan nasionalisme,  yang dia harapkan dapat menarik pemilih.

  • Bagikan