Lestarikan Alam Luwu, PT Masmindo Tanam 15.000 Bibit Pohon Mangrove

  • Bagikan
PT Masmindo Dwi Area Melakukan Penanaman Pohon Mangrove di Kawasan Pantai Senga Selatan, Kecamatan Belopa, Kabupaten Luwu.

LUWU, RAKYATSULSEL – Sebagai salah satu tanggung jawab terhadap perubahan iklim, perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan tentunya memiliki kegiatan penghijauan.

Hal ini diterapkan oleh semua perusahaan pertambangan sebagai bentuk pemenuhan kewajiban dalam pengelolaan lingkungan.

Dikabupaten Luwu, salah satu perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan adalah PT Masmindo Dwi Area (MDA).

Manajemen PT MDA komitmen untuk menjaga dan melestarikan alam Luwu. Penghijauan oleh PT MDA secara umum dapat mempengaruhi permukaan tanah atau lapisan terluar dari bumi dimana lapisan tersebut adalah lapisan paling subur dan tentu mengandung banyak nutrisi yang membuat mikroorganisme dan tumbuhan dapat tumbuh dengan baik.

Komitmen PT MDA melestarikan lingkungan Luwu dibuktikan dengan menggelar penanaman mangrove di pesisir pantai Pelabuhan Taddete, Desa Senga Selatan, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan tepat peringatan hari Bumi pada 22 April 2022 lalu.

Penanaman mangrove ini merupakan lanjutan dari Program Gerakan Sejuta Pohon bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Luwu.

Gerakan lanjutan dari Program Sejuta Pohon oleh PT MDA ditandai dengan Penanaman secara simbolis dilakukan Direktur Utama Masmindo Abidin Daeng Patompo bersama Bupati Luwu Basmin Mattayang, dan Kepala DLH Luwu Nahban.

Beberapa pejabat lingkup Kecamatan Belopa termasuk dari pemerintah Desa Senga Selatan turut hadir diantaranya Camat Belopa Makkawaru, Pj Kepala Desa Senga Selatan Anwar Amir, Karang Taruna Desa Senga Selatan, Komunitas Pecinta Mangrove (KPA), dan sejumlah tokoh masyarakat, termasuk Manajemen Masmindo.

Gerakan sejuta pohon oleh PT MDA diawali penyerahan bibit secara simbolis, dilanjutkan dengan penanaman bersama di sepanjang pesisir Pelabuhan Taddete dengan menggandeng aktivis lingkungan Komunitas Pencinta Mangrove (KPA).

Berdasarkan catatan Rakyat Sulsel Biro Luwu, PT MDA menyiapkan sebanyak 5.500 bibit serta memfasilitasi tersedianya demplot pembibitan Mangrove di Kabupaten Luwu.

Direktur Utama PT Masmindo Dwi Area Abidin Daeng Patompo menyatakan, pihaknya komitmen untuk menanam pohon secara berkelanjutan dan akan memonitor pohon yang telah kami tanam.

"Jika ada pohon yang tidak tumbuh, kami akan ganti. Harapan kami, Masmindo dapat terus berkolaborasi dengan pemerintah dan komunitas lokal dalam penanaman pohon secara berkesinambungan,” kata Abidin.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu memberi apresiasi atas program PT MDA terkait gerakan tanam sejuta pohon.

Menurut Bupati Luwu Dr.H. Basmin Mattayang saat di hubungi oleh Rakyat Sulsel menuturkan gerakan Sejuta Pohon yang dicanangkan oleh Masmindo juga sejalan dengan rencana program pemerintah Kabupaten Luwu menciptakan kawasan agrowisata di Latimojong.

"Harapan saya pihak PT Masmindo berkomitmen untuk melanjutkan program ini tentu melibatkan elemen masyarakat dan pemerintah daerah bekerja sama dengan pemerintah daerah," ujar Basmin Mattayang, Sabtu (21/5/2022).

Manager Humas, PT Masmindo Dwi Area, Yudhi, pada beberapa kesempatan kepada wartawan menjelaskan PT MDA telah berkomitmen membina KPA dan masyarakat lokal dalam proses pembibitan dan budidaya mangrove di demplot yang telah disediakan. Pembibitan Mangrove ini berkapasitas 10.000 hingga 15.000 bibit dan dipusatkan di Desa Senga Selatan.

"Kami telah menanam dan membagikan 15.000 bibit tanaman buah dan kayu secara gratis di Desa Pajang, Ulusalu, dan Boneposi dalam Program Gerakan Menanam Sejuta Pohon," ujar Yudhi.

Program gerakan menanam sejuta pohon PT MDA mendapat tanggapan positif dari tokoh masyarakat Luwu, Syamsul To Kambese.

Menurut Syamsul, sudah semestinya alam dan lingkungan kita jaga dan lestarikan, salah satu upaya mengatasinya adalah dengan kegiatan penghijauan.

"Oleh karenanya, perusahaan PT MDA yang bergerak di sektor pertambangan kelak jika sudah eksplorasi diharapkan tak lagi meninggalkan lahan gersang melainkan lahan hijau yang subur dan makmur," tandas Syamsul. (Irwan)

  • Bagikan