Gerilya NasDem Belum Usai

  • Bagikan

NasDem memiliki sejumlah kader menjabat kepala daerah dan wakil kepala daerah. Seperti Wali Kota Makassar Danny Pomanto, Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi.

Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau, Wakil Bupati Pangkep Syahban Sammana. Bupati Barru Suardi Saleh, Wakil Bupati Barru Aksa Mappe. Bupati Bantaeng Ilham Syah Azikin, Wakil Bupati Takalar Achmad Daeng Se’re. Wali Kota Palopo Judas Amir, Wakil Bupati Soppeng Lutfi Halide, dan Wakil Bupati Enrekang Asman.

Syahar mengatakan tidak ada partai tidak bercita-cita jadi nomor satu. Sejatinya partai politik hadir untuk merebut kekuasaan secara konstitusional melalui pemilu dan pilkada. “NasDem pun punya bercita-cita jadi nomor satu di Sulsel,” tegasnya.

Parameter teorinya, kata Syahar, NasDem Sulsel berkeinginan jadi nomor satu karena punya infrastruktur politik dan jaringan politik di 24 kabupaten dan kota. Ditambah lagi, NasDem punya sejumlah kader kepala daerah.

“Kami siap-siap mau jadi pemenang, kita tunggu di 2024. Bagaimana caranya? Kami punya strategi buat NasDem menang, baik infrastruktur, maksimalkan kader jadi kepala daerah, kami punya Makassar, Pangkep, Barru, Palopo, dan beberapa daerah lain,” ungkap Syahar.

Pengamat Politik Universitas Hasanuddin (Unhas), Sukri Tamma mengatakan perpindahan seseorang ke partai lain karena ada kepentingan masing-masing. “Ketika dia pindah kepentingan politiknya lebih diakomodasi,” katanya.

Dengan kedatangan kader baru tapi sudah matang itu akan menguntungkan partai NasDem. Karena sudah memiliki sumber daya dan ini diharapkan semua partai. “Perpindahan ini juga ada kaitanya menuju 2024 karena mereka yang pindah menganggap NasDem lebih cocok,” ujar Sukri.

Bergabungnya aktor-aktor ketua partai politik tersebut ke NasDem mampu diprediksi menggeser rivalitasnya baik itu di DPRD kabupaten dan kota maupun provinsi pada Pemilu 2024 nanti. Apalagi mereka sudah memiliki basis. “Kalau ini dimanfaatkan lebih baik, para tokoh-tokoh ini bisa meraih suara dan bisa mengurai suara bahkan kursi partai lain,” pungkas Sukri. (Fah-Yad)

  • Bagikan